GROBOGAN– Putus asa karena menderita penyakit kencingmanis dan asma yang lama tak kunjung sembuh, mbah Jami(65) warga desa Pelem kecamatan Gabus sengaja mengakhiri hidupnya di blandar rumahnya Jum’at (8/12).
Pada hari Jumat tanggal 8 Desember 2017 telah ditemukan seorang Seorang perempuan MD gantung diri di Dsn. Wonorejo RT 04/Rw 07 Ds. Pelem Kec. Gabus.
A. Adapun identitas Korban sbb :
JAMI Binti SUMADI KROMO SUMADI Alm. , umur 65 tahun, Islam, tani, Alamat. Dsn. Wonorejo RT. 04/RW. 07 Ds.Pelem Kec. Gabus Kab. Grobogan
B. Saksi-saksi sbb :
1. DWI SRI LESTARI binti SUHARTONO , 22 Tahun, islam, tani, Alamat : Dsn. Wonorejo RT. 04 RW. 07 Ds.Pelem Kec. Gabus Kab. Grobogan
2. SUMIJAN bin DIRSO 50Tahun, islam, tani Alamat : sda saksi 1
3.SALIMIN Bin SAMIDI ,46 tahun,islam ,swasta ,alamat Dsn.Wonorejo Rt.07/07 Ds.Pelem Kec.Gabus Kab.Grobogan.
C. Kronologis sbb :
Seperti yang disampaikan Sri seorang tetangganya ,bahwa sekitar pukul 13.30 WIB saat akan mengambil air di sumur depan rumah mbah Jami pintu rumahnya tertutup. Maka dia memanggil korban dengan tujuan ijin mengambil air di sumurnya. Karena tidak ada jawaban dari dalam rumah dia mencoba mengintip dari pintu depan yang terbuat dari papan kayu yg sudah lapuk. Dari lubang pintu inilah matanya melihat mbah Jami sudah menggantung di blandar rumah, tepatnya di ruang tamu. Maka Sri segera memanggil Mijan yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumah korban. Maka kemudian Mijan pun segera memangil tetangganya yang lain.
Kemudian warga sekitar rumah korban berdatangan ke TKP melihat korban sudah dalam keadaan meninggal.
Selanjutnya Kadus setempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gabus, selang 45 menit petugas dari Polsek, aparat Koramil juga datang bersama Dokter Puskesmas Gabus I untuk menurunkan korban yang terikat tali plastik di blandar.
Dari hasil pemeriksaan team Inafis dan dokter puskesmas Gabus I diantaranya terdapat bekas jeratan di leher, keluar air seni di alat kelamin korban, gigi terkunci/menggigit dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan/kekerasan.
Akhirnya petugas menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
(Takdir/Cakrawalaonline)