Akses Internet Jangkau Pulau dan Perbatasan Terpasang di Sekolah, Polindes Hingga Pustu

Bupati Bintan Roby Kurniawan (foto: diskominfo kabupaten Bintan)

BINTAN | PELITAKEPRI.COM – Kesungguhan Pemerintah Kabupaten Bintan untuk mewujudkan pemerataan layanan internet terus berlanjut. Selain penyediaan WiFi di 300 rumah ibadah se-Bintan, Dinas Komunikasi dan Informatika Bintan juga telah membangun 64 Akses Internet (AI) yang tersebar di SD, SMP, Puskesmas, Posyandu hingga Pustu.

Penyediaan AI tersebut berangkat dari usulan yang ditujukan ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Komdigi RI (Kemkominfo dulu). Program BAKTI AKSI (Akses Internet) program penyediaan layanan internet menggunakan teknologi fiber optic, radio link, dan VSAT.

Baca Juga :  Leher Bocah 10 tahun Tertusuk Batang Pete hingga 10 Sentimer

Bupati Bintan, Roby Kurniawan menuturkan bahwa hal ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memanfaatkan peluang kemajuan yang bisa ditangkap dari pemerintah pusat. Kehadiran akses internet di sekolah-sekolah hingga pusat layanan kesehatan di pulau-pulau ini secara nyata memberi manfaat besar baik dalam segi menunjang proses pembelajaran maupun layanan masyarakat.

“Alhamdulillah akses internet sudah mulai masuk di sekolah-sekolah, puskesmas, polindes bahkan sampai ke pustu. Lokasinya dominan di pulau-pulau, ada juga di perbatasan. Kita harap ini bermanfaat untuk kemajuan pelayanan masyarakat di Kabupaten Bintan,” jelas Roby saat dihubungi, Kamis (12/12).

Baca Juga :  Kelurahan Toapaya Asri Nominasi Anugerah Desa PAMAN

Bupati Roby juga menyebutkan akan terus menjalin sinergitas dengan Komdigi RI dalam mewujudkan percepatan pemerataan akses internet di seluruh wilayah Kabupaten Bintan.

Beberapa sekolah pun cukup terbantu dengan akses internet yang disediakan ini, khususnya dalam menunjang pembelajaran di era digital. Termasusk polindes di pulau-pulau yang melakukan penginputan administrasi pelayanan kesehatan masyarakat.

Diketahui hingga saat ini, sekitar 4.078 lokasi BAKTI AKSI menggunakan layanan Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA-1). Ditargetkan hingga akhir 2024, 20 ribu lokasi dapat dilayani SATRIA-1.

Baca Juga :  Presiden: Fungsi Parpol Bukan Hanya Rekruitmen Politik