Setiap Orang Ada Alasan Tersendiri Akan Sesuatu Hal

Oleh : Takdir Siringo

Setiap orang ada alasan tersendiri untuk akan sesuatu hal. Seperti saya contohnya. Bila saya ditanya teman-teman, mengapa belakangan semakin rajin menulis?

Bila saya mau jujur dari kecil saya paling suka mendengar cerita. Dan ibu saya sering bercerita saat mau tidur malam. Dan ingin sekali saya menuliskan cerita itu. Tapi tak tau caranya. Sebab menulis itu ada caranya alias ada rumusannya.

Akhirnya saya menemukan sebuah kelas menulis alineaku. Puji Tuhan dalam nama Yesus Kristus! saya pun lulus dan mendapatkan sertifikat.

Ternyata saat saya menekuninya, banyak kemanfaatan yang saya dapatkan, pemikiran saya semakin luas dan saya merasakan semakin bahagia. Sekalipun tulisan saya masih belepotan. Saya berharap sekali suatu hari nanti saya ingin menjadi seorang penulis profesional.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Melayat Besan

Itu semua bermula saat korona merasuki semua benua opsss! salah ngomong, menulari maksud saya. Dan itulah kata orang, setiap kejadian ada hikmahnya. Saat korona menghadang, ya.., saya dapat ilmu menulis. Setelah saya dapat ilmunya. Saya merasakan mudah untuk menulis. Hanya kekurangan saya berbahasa Indonesia karena konon, ehmm… dikampung saya ngomong masih memakai Bahasa Batak totok.

Kembali kepokok yang mau saya bahas ya teman. Ntar tak siap-siap lagi. Suatu hari saya pernah bertemu seorang ibu umurnya sudah lebih setengah abad. Saya memanggilnya dengan tutur macik, sebab saya mendengar dari bicaranya dielek Melayu bangat. Dan tak mungkin pulalah saya memanggilnya bude.

Baca Juga :  Presiden Kunjungi Padat Karya Tunai Di Cirebon

Tempat tinggalnya tepat di bibir pantai disalah satu lokasi sebuah tempat wisata itu. Tempat itu sangat sangat indah. Disana saya merasakan ada ketenangan dan kentetraman. Suaminya bekerja sebagai nelayan. Bila angin kuat terpaksa terkendala untuk turun kelaut.

Saat saya berada dirumahnya, saya ditawari kopi. Sambil duduk menunggu kopi dingin kamipun mengobrol.

Dia mengeluh belakangan ini angin sangat kuat. Sampai-sampai nyiur kelapa itu tak terlihat. Keluarganya dan warga lain juga sangat ketakutan. Memang katanya, angin kuat itu datang setiap tahun.

Baca Juga :  Leher Bocah 10 tahun Tertusuk Batang Pete hingga 10 Sentimer

” Bila takut, macik sebaiknya pindah ke darat saja,” kata saya.
” Tinggal didarat itu untuk orang- orang kaya. Mikir air bersih lagi, disini air banyak. Bila mau ikan tinggal mancing,” papar macik secara runut.

Saya pun mengangguk mendengar macik bercerita. Memang segala sesuatunya itu kita punya alasan tersendiri.

“Yang penting kita ikuti sajalah kata hati kita, dan mana yang membuat ketenangan hati dan jiwa.”