Oleh : Takdir Siringo
Suatu hari aku pernah punya pacar. Karena urusan kerja kami dengan sementara waktu terpaksa harus menjalaninya dengan berhubungan jarak jauh.
Rasa rindu sering menghinggapi hari-hariku. Bila kami satu sama lain rindu. Kamipun melepaskannya melalui telepon. Berkabar dan berbicara terkadang hampir sampai satu jam. Terkadang juga hanya sebentar. Yang penting satu sama lain berharap tetap baik-baik saja disana.
Hingga suatu hari libur panjang akan tiba. Kekasihku kusuruh datang untuk mengunjungiku. Dia begitu senang hati mengiyakannya.
Perasaan dengan hati yang berbunga-bunga menunggu kedatangannya. Hingga pagi itu dia meneleponku.
“Aku sudah berangkat. Nanti abang jemput ya” telopnnya.
Perjalanan hampir satu jam dia akan sampai. Aku pun dengan buru-buru mandi dan berpakaian rapi menuju pelabuhan ferry.
Aku bersengaja tak terlihatnya. Sebelum kapal sampai aku sudah berada disana. Hingga aku melihatnya turun dari kapal. Dia sedikit dengan wajah murung, karena tak melihatku disana.
Tiba-tiba aku mengejutkannya dan memegang tangannya. Dan wajahnya yang murung itu tiba-tiba berubah bahagia. Rasa rindu kami pun tersampaikan.
Hampir beberapa bulan tak bertemu. Aku melihatnya banyak perubahan. Kekasihku semakin cantik.
