Berdalih Penyebab Faktor Alam, Bangunan Batu Miring Pulau Lalang Ambruk

Pekerjaan Batu Miring Pulau Lalang Yang Ambruk (f-taufik)

Lingga, Pelitakepri.com-Diduga asal kerja pelaksanaan pekerjaan pembangunan batu miring pesisir pantai dusun 1 pulau lalang Desa Berhala Kecamatan Singkep Selatan yang menggunakan anggaran dana desa (ADD) Tahun anggaran 2019 ambruk/rubuh puluhan meter diterpa gelombang.

Berdasarkan hasil informasi narasumber terpecaya berinisial sebut saja MM warga Desa Pulau Berhala Kecamatan Singkep Selatan Kabupaten Lingga (Kepri), Melalui via telpon selulernya Jumat pada tanggal 29 Mei 2020 sekira pukul 21.00 wib kepada wartawan mengatakan, “Pekerjaan batu miring desa berhala menggunakan anggaran tahun 2019 baru usai dikerjakan beberapa waktu lalu ambruk/rubuh diterpa gelombang saat air laut pasang penuh, tepatnya berlokasi di pesisir pantai dusun 1 pulau lalang,” ucapnya.

Baca Juga :  Ketua DPD AJOI Lingga Zulkarnaen Tegaskan Harus Netral Dalam Pilkada Serentak Tahun 2020

Menanggapi kebenaran informasi yang disampaikan MM tersebut. Saat dikonfirmasi melalui via WhatsAppnya, Camat Singkep Selatan Sabirin S.IP membenarkan apa yang disampaikan narasumber tersebut. “Betul,, beberapa hari lalu dia (Kades Berhala-red) ada melapor, dan saya bilang ajak pendamping desa dan buat berita acaranya sebagai laporan untuk ke-Inspektorat nantinya. Dan ini karena bencana alam toke, penyebabnya gelombang dan angin kencang,” Ucap Sabirin yang akrab disapa Abah.

Selanjutnya, Bendahara desa pulau Berhala yang akrab disapa dengan panggilan kesehariannya Ayol, Ketika dikonfirmasi wartawan melalui via telpon selulernya di hari yang sama sekira pukul 11.00 wib menjelaskan.”Itulah, kejadiannya dah beberapa hari lalu, penyebab ambruk/rubuh tersebut, pasalnya dihantam ombak/gelombang besar pada saat air laut pasang besar, dan ini akan kita lakukan perbaikan, namun sebelumnya kita lagi menunggu pak kades untuk gelar musyawarah perundingan terkait perbaikan.

Baca Juga :  Seorang Pria Bawa Parang Serang Romo dan Jemaat saat Misa di Gereja

Untuk pekerjaan pembangunan batu miring tersebut sebelumnya menggunakan pondasi sedalam 1 meter dan menggunakan tulang besi juga, lanjutnya saat di konfirmasi.

Di tempat terpisah, Bhabinkamtibmas Desa Pulau Berhala Briptu Hairi juga membenarkan. “Benar bang kejadian tersebut, malah sejak dari hari kejadian kita bersama Babinsa yang sama-sama bertugas di desa pulau berhala sudah meminta kepada pihak desa untuk memperbaiki. Dan dari hasil pantauan langsung kita ke lokasi kuat dugaan bahwa ambruknya dam pantai (batu miring/TPT) tersebut sebenarnya disebabkan kecerobohan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan, lanjutnya.

Baca Juga :  Dari 135 Murid SD Kelas Vl di Kecamatan Singkep Pesisir dan Selayar đŸ’¯ % LuLus Dengan Nilai Terbaik

Hingga berita ini diunggah, Kades Desa Pulau Berhala yang kesehariannya disapa dengan panggilan Ali belum dapat dikonfirmasi terkait tanggapannya.

Laporan: Taufik
Editor: 7ringgo