Pemkab Bintan Gelar Lomba Desa Dan Kelurahan Tingkat Kabupaten 2018

PELITAKEPRI.COM, BINTAN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bintan akan kembali menggelar Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten Bintan Tahun 2018.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bintan Ronny Kartika, Senin(5/3/2018) pagi.

Menurutnya, agenda Lomba Desa/Kelurahan merupakan salah satu agenda tahunan dalam rangka mengukur keberhasilan pembangunan melalui verifikasi data dan informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif.

Disamping itu, beberapa indikator penilaian akan mengacu dan memperhatikan indikator dalam Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 yaitu Bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan dan juga Bidang Kemasyarakatan.

“Kita akan kembali turun mengverifikasi yang dilaksanakan pada minggu pertama bulan Maret s.d bulan April Minggu ke II Tahun 2018 ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Terekam CCTV Mencuri iPhone, Modus Pria Ini Berpura Menumpang Toilet

Selain itu, nantinya para pemenang terbaik Lomba Desa/Kelurahan Tk Kabupaten Bintan Tahun 2018 ini juga akan kembali diutus ke Tingkat Provinsi Kepri diajang lomba yang sama.

Selain itu, para pemenang Lomba Desa/Kelurahan terbaik juga akan mendapatkan hadiah sekaligus sertifikat.

Adapun besaran uang pembinaan untuk masing-masing Desa/Kelurahan Terbaik, Juara 1 akan menerima sebesar Rp20 Juta, lalu Juara 2 akan menerima sebesar 15 Juta Rupiah dan Juara 3 akan menerima 10 Juta Rupiah.

“Rencananya pemenang lomba Desa/Kelurahan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 2018 ini. Total Uang Pembinaan 90 Juta Rupiah bagi Desa/Kelurahan Terbaik,” ujarnya.

Baca Juga :  Personel Polres Lingga Ikuti Asistensi Indek Tata Kelola Online

Diketahui, untuk Tahun 2017 yang lalu Desa Toapaya Selatan dan Kelurahan Toapaya Asri menjadi Desa/Kelurahan Terbaik , bukan saja terbaik di Tingkat Provinsi Kepri namun juga berhasil masuk ke Tingkat Nasional.

Sementara itu, Bupati Bintan Apri Sujadi, mengharapkan agar Lomba Desa/Kelurahan Tahun 2018 ini dapat dijadikan verifikasi dan pembelajaran bagi penyelenggaraan serta pelayanan pemerintahan desa dan kelurahan yang dilakukan dengan sebaik-baiknya.

“Saya hanya mengingatkan agar pelaksanaan prinsip tata pemerintahan desa dan kelurahan yang bersih harus terus dikedepankan. Lomba Desa/Kelurahan bisa dijadikan ajang verifikasi tata pemerintahan yang baik dan benar. Hal ini agar, masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah,” tutupnya. [PK/TSR]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.