Viral..!! Ancam Bunuh Wartawan di Madura, Terkait Berita Judi Ayam

Adanya Ancaman Pembunuhan Terhadap Wartawan Disampang. Kapolsek Sokobanah Harus bertanggung Jawab.

Pelita Kepri, Sampang – Jurnalis yang Berani dan getol menulis berita Penyimpangan dan Pelanggaran Hukum, baik di Lingkup Pemeritahan Organisasi Perangkap Daerah (OPD) maupun Penegak Hukum (Kepolisian) diberbagai Kabupaten Di Jawa Timur Khususnya kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tidak lepas dari intimidasi maupun ancaman Pembunuhan dan Pembungkaman.

Adanya Kabar Pembunuhan Terhadap Rifai Wartawan media Jawapes sangat santer dibicarakan sampai ke surabaya. Semua itu tidak lepas dari Profesinya itu sendiri sebagai wartawan Investigasi, bukan wartawan penerima permintaan dari Penguasa dan Pengusaha.

Baru-baru ini dikabupaten Sampang dihebohkan dengan beritanya adanya dugaan masyarakat Arena Judi Sabung ayam yang dibec up oleh kapolsek Sokobanah, Dugaan tersebut bukan tidak beralasan dimana pada 3-4 April 2018 kapolsek sudah dikasih laporan langsung melalui seluler oleh awak media Jawapes terkait adanya arena judi Sabung Ayam terbesar sepulau Madura diwilayah Hukum Polsek Sokobanah.

Baca Juga :  Satpolairud Polres Karimun bersama Tim SAR Berhasil Evakuasi 5 Korban Kru Kapal Tenggelam di Perbatasan Perairan Malaysia

”Terimakasih Banyak adanya informasi dari media jawapes karena Kapolseknya Buta dan tidak tau adanya Arena Judi Sabung Ayam dan akan menindak lanjuti laporan tersebut,” ucap kapolsek.

Tapi Anehnya laporan dari media selaku Mitra Kepolisian tersebut bocor dan menjadi buah bibir di kalangan Masyarakat Sokobanah khsususnya Pecinta Judi Sabung ayam dan anehnya pada tanggal 30 April – 01 Mei 2018 disekitar Mapolsek Sokobanah Arena Judi Sabung Ayam tersebut dibuka lagi dan Sangat meriah sampai menjelang Magrib, dan awak Media dari siang hari sampai menjelang magrib berusaha menghubungi Kapolsek Sokobanah melalui telpon selulernya tidak ada tanggapan dan pesan singkat bertanda diterima juga diabaikan.

“Indikasi pembiaraan sangat jelas adanya Judi Sabung Ayam Pada 1 mei tersebut, Seperti disengaja agar emosi Para Mafia judi didaerah Utara Sampang sengaja diarahkan dan juga mau menunjukkan taringnya supaya
tidak ada lagi yang berani mengusik Judi tersebut makana Wartawan yang menulis berita tersebut mau dihabisi,” Ucap Rifai.

Baca Juga :  HUT Kemerdekaan RI ke-73, 1.720 Narapidana Di Kepri Akan Dapat Remisi

Adanya kabar Ancaman Pembunuhan wartawan media jawapes tersebut mendapat tanggapan dari Berbagai kalangan pimpinan media di surabaya seperti apa yang dipampaikan oleh pimprus media Lingkaran.net.

”Ini harus dilaporkan ke Polda Jatim Sebelum ada korban jiwa, karena sudah banyak wartawan celaka dimadura dan Proses Hukumnya jalan ditempat,” Ucap Edy.

Tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Wawan S, selaku pimred Liputan Indonesia.

”Kalau ancaman ini sampai ada korban bisa beda urusannya dan menjadi presend buruk bagi Penegak Hukum dibumi Bahari (Sampang) semua itu hanya ingin ada perubahan yang lebih baik dari segi Penegakan Hukum di kab Sampang,” tegasnya.

Berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Nur Hasan
Wartawan Harian Memox Madura.

”Wajib dilaporkan itu Kapolsek Sokobanahnya Sudah jelas jelas ada sabung ayam kok masih tinggal diam, Ancaman dan Rencana Pembunuhan Wartawan Rifai ini tidak bisa lepas begitu saja dengan Kapolsek, karena saya Paham betul kultur Masyarakat yang berani menyediakan Arena Judi sabung ayam dimadura tersebut, karena saya asli Putra Kedungdung Dampak,” jelas Hasan .

Baca Juga :  Wakil Gubernur Kepri Meninaju Persiapan Pelaksanaan UNBK

Adanya ancaman Pembunuham Wartawan nya Rizal Dyansah St selaku pimred Media Jawapes Angakat bicara.

”Bagi Rifai sudah biasa mendapat ancaman seperti itu, tapi garis besarnya adalah Ketidak hadiran Penegak Hukum dalam Kasus judi sabung ayam itu sendiri asal mulanya disini, jadi Biang dari semua ini sudah jelas, Kapolsek Sokobanah Gagal dalam menjalankan Tugasnya. Dan kami akan laporkan ke ke Mabes Polri dan Kompolnas,” Ujar Rizal. (pk/tim/red)