PELITA KEPRI – Buah naga menjadi salah satu buah tropis yang banyak digemari masyarakat Indonesia.
Tak hanya dikonsumsi secara langsung, buah ini juga bisa dibuat berbagai sajian.
Mulai dari jus, campuran es dan cake, hingga keripik.
Nah, buat yang belum mencicipinya mungkin akan dibuat bingung dengan warna pink atau kemerahan yang timbul dalam air kencing dan juga poop.
Ada yang bahkan berpikir jika warna urine dan kotoran ini tercampur dengan darah. Padahal, hal ini sangat wajar terjadi setelah mengkonsumsi buah naga. Pakar kesehatan menyebutkan bahwa setelah makan buah naga, warna urine dan kotoran saat buang air besar memang akan cenderung menjadi kemerahan atau merah muda.
Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan pigmen betahiasin dalam buah naga yang bisa digunakan sebagai pewarna makanan alami. Mengkonsumsinya akan membuat urine kita mengalami kondisi pseudohematuria atau pipis merah palsu. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya setelah tidak lagi makan buah naga.
Apakah perubahan warna air seni dan kotoran ini berbahaya?
Melansir doktersehat.com, pakar kesehatan dr. Yusi Capriyanti menyebutkan bahwa hal ini sama sekali tidak berbahaya.
Hal ini karena zat pewarna alami pada buah naga ini hanya tidak bisa dimetabolisme oleh tubuh sehingga akhirnya ikut keluar bersama dengan urine dan kotoran kita.
Selain buah naga, ada beberapa jenis makanan lain yang juga bisa memicu perubahan warna air seni kita.
Sebagai contoh, konsumsi asparagus bisa mengubah warna urine menjadi kehijauan. Hal ini disebabkan oleh adanya senyawa asam asparagusic yang bisa mempengaruhi warna urine. Selain itu, ikan salmon yang kaya akan vitamin B6 juga bisa menyebabkan perubahan warna air seni menjadi kekuningan dengan bau yang mirip dengan obat.
Biasanya, hal ini disebabkan oleh konsumsi salmon yang berlebihan.Well, meski demikian, jika memang warna air kencingmu berubah tanpa suatu sebab pemicu, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
(TribunStyle.com/Triroessita Intan Pertiwi)