KAL Mapor Amankan TKI Ilegal Dari Malaysia

Batam, Pelita Kepri – Kapal Angkatan Laut (KAL) Mapor yang merupakan salah satu unsur Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV berhasil mengamankan 25 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang akan menuju Batam di Karang Batu Besar pada Minggu (28/10/2018).

Kejadian tersebut berawal saat KAL Mapor berhasil mendeteksi secara visual tentang adanya sebuah speed boat yang berkecepatan tinggi dari Malaysia menuju Batam pada posisi 01˚09’500” Lintang Utara dan 104˚09’370’ Bujur Timur atau di sekitar Perairan Batu Besar Nongsa Batam. Usaha pengejaran, penangkapan dan penyedikan (Jarkaplid) segera dilakukan KAL Mapor terhadap speed boat yang mendekati perairan dangkal Karang Batu Besar.

Baca Juga :  Anggota Satpolairud Polres Karimun, Usai Dinas Luangkan Waktu untuk Mengajar Menulis dan Membaca Al-Quran kepada Anak-anak

Mengetahui hal tersebut KAL Mapor segera melakukan peran sekoci (menurunkan sekoci) untuk melanjutkan pengejaran terhadap speed boat tersebut, kemudian dari kejauhan terlihat speed boat yang dikejar telah berhasil menurunkan penumpang yang belakangan diketahui TKI berjumlah 25 orang setelah itu speed boat segera melarikan diri.

Sekoci yang diturunkan dari KAL Mapor berusaha melakukan pengejaran namun tidak terkejar dan kembali ke Karang Batu Besar untuk mengamankan ke 25 orang TKI tersebut. Usaha pengejaran terhadap speed boat selanjutnya dilakukan KAL Mapor tetapi tidak bisa mengejar karena kalah kecepatan. KAL Mapor kemudian berbalik arah ke arah Karang Batu Besar untuk melakukan evakuasi terhadap 25 orang TKI yang terdiri dari 16 pria dan 9 wanita.

Baca Juga :  Jonni Pakkun Siap Kibarkan Bendera AJO Indonesia Se Kepri

Ke 25 orang TKI tersebut kemudian diserahkan ke Lantamal IV selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan dan proses penyidikan oleh Tim Intel Lantamal IV.

Dari penyidikan awal diduga bahwa TKI tersebut diangkut dari Malaysia menuju Batam dengan koordinator atau agen Saudara Wahab. Sementara Saudara Wahab sendiri sering melakukan aksi serupa dari Batam dan Tanjung Uban menuju Malaysia. (pk/gm/penlantamal)