PELITAKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Mengantisipasi peredaran produk makanan kaleng yang mengandung parasit cacing dan mencegah dikonsumsi oleh masyarakat Kota Tanjungpinang.
Pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang menghimbau agar masyarakat tanjungpinang tetap tenang, dan tidak membeli makanan sarden yang diketahui positif parasit anisakis sp. Namun jika sudah terlanjur membelinya, disarankan untuk tidak mengkonsonsumsinya.
“Jika menemukan produk tersebut dipasaran untuk segera melaporkan kepada Balai POM, dinas kesehatan setempat atau yang berwenang”,imbau Kepada Dinas Kesehatan Kota (kadinkesko) Tanjungpinang Rustam (21/03)
Dikatakan rustam, dinas kesehatan bersama balai POM, dinas perdagangan dan pihak terkait akan tetap berkomitmen memantau dan mengamankan produk yang beredar di tengah tengah masyarakat.
Kepada kepri7.com kadinkesko tanjungpinang mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan dan pengamanan ke swalayan swalayan serta outlet penjualan, selanjutnya diberikan himbauan untuk segera menarik dari rak penjualan dan segera di kembali kan ke distributor.
“Sebagian pengelola swalayan sudah mengetahui dan sudah mengamankan ikan kaleng yang diindikasikan mengandung parasit cacing untuk di kembalikan ke distributornya”, terang kadinkesko tanjungpinang mengenai pemantauan yang dilakukan pada hari rabu pagi (21/03/2018).
“Kita masih melakukan pemantauan sampai beberapa hari ke depan”,tegas rustam.
Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Batam pada tanggal 21 maret 2018. Ditemukan tiga produk ikan kaleng yang mengandung parasit dan dilarang di edarkan, yaitu : 1. Merek : FARMERJACK jenis pangan : ikan makarel dalam saos tomat, produsen/importir PT Prima Niaga Indomas; 2. Merek : IO, jenis pangan : ikan makarel dalam saos tomat, produsen/importir : PT Mexindo Putra Perkasa; 3. Merek : HOKI, jenis pangan : ikan makarel dalam saos tomat, produsen/importir : PT Interfood Sukses Jasindo.
[PK/Edy]
