Tidak menjual bahan pokok terlalu tinggi, Agar Kaum Ibu Tenang Beribadah

Pelita Kepri, Batam – Gubernur H Nurdin Basirun mengajak pelaku pasar untuk membantu para ibu tenang dalam menunaikan ibadah-ibadah di Bulan Suci Ramadan. Salah satunya dengan tidak menjual harga kebutuhan pokok terlalu tinggi.

“Harus mulai dari produsen, distributor sampai pedagang di pasar, jangan memaksa dapat keuntungan yang tinggi saat Ramadhan. Yang wajar-wajar saja,” kata Nurdin saat melakukan sidak ke Pasar Puja Bahari, Batam, Selasa (1/5/2018) pagi.

Nurdin langsung memerintahkan Kadisperindag Burhanudin yang memang ikut dalam sidak itu untuk memantau harga sembako. Jangan sampai daya beli menurun karena harga yang tinggi. Demikian juga, jangan sampai ada yang memainkan harga serta menimbun sembako.

Baca Juga :  BPR DMS Alternatif Pelaku Usaha Mikro di Tanjungpinang

“Jangan asal terima laporan aja. Pasokan aman harga terjangkau, padahal belum tentu. Terus lakukan pemantauan,” Nurdin mengingatkan.

Dalam banyak kesempatan, setiap turun ke daerah, Nurdin memang selalu melakukan sidak pasar, gudang sembako juga pelabuhan bongkar muat. Nurdin tak ingin ada rantai distribusi dan lainnya yang menyebabkan harga-harga sembako meninggi setiap hari besar keagamaan.

Dalam kesempatan itu, Burhanuddin mengatakan, setiap tahun Pemprov Kepri bersama pemerintah pusat selalu melakukan banyak antisipasi setiap menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBM). Langkah-langkah itu antara kain melakukan rapat koordinasi ketersedian bahan pokok. Mereka juga melakukan sidak pasar, gudang dan pelabuhan bongkar muat.

Baca Juga :  Desa Berindat Kabupaten Lingga Menerima BLT Tahap Empat

“Kita akan melakukan operasi pasar di tujuh kabupaten kota di Kepri. Operasi pasar itu dilakukan sebelum dan selama Ramadan,” kata Boy, demikian panggilan akrab Burhanuddin.

Menurut Boy, dirinya selalu mengikuti Gubernur melakukan sidak-sidak. Semua itu memang dalam upaya membuat dan memantau kestabilan harga.