Lingga, Pelitakepri.com-Bupati Lingga, Alias Wello, melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Pemkab Lingga, pada Selasa (04/08) kemarin di pelataran Embung Bukit Tumang, Kecamatan Singkep Barat, kabupaten Lingga. Pejabat yang dilantik teesebut, terdiri dari pejabat eselon 2 sebanyak 4 orang, pejabat eselon 3 sebanyak 33 orang, dan pejabat eselon 4 sebanyak 103 orang.
Bupati mengatakan, bahwa pejabat yang dilantik saat itu diharapkan dapat melaksanakan tugas amanah yang telah diembankan kepada mereka. “Tidak ada lain, selain optimalisasi kerja, kemudian dapat melaksanakan hal-hal yang normatif sesuai dengan aturan tugas dan amanah yang diembanya” kata Bupati Alias Wello kepada awak media.
Ketika disinggung apakah ada kaitannya dengan pemulihan ekonomi saat ini, Bupati Lingga mengatakan kalau dari pelantikan tersebut, dirinya berharap ada perubahan-perubahan yang siknifikan serta peningkatan kinerja yang nantinya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Pasti, itulah yang kita harapkan bahwa setiap ada perubahan-perubahan dilakukan serta peningkatan kinerja yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, yaitu peningkatan ekonomi,” kata Alias Wello.
Bupati juga mengatakan kalau pelantikan hari itu, sebelumnya telah mendapatkan restu dari pihak kementerian Dalam Negri (Kemendagri).
Sebelumnya Alias Wello, dalam sambutannya mengatakan, kalau pihaknya telah mematuhi regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan mutasi menjelang Pilkada serentak tahun 2020 ini.
Kemudian ia mengatakan tidak sampai di situ, menyikapi SK yang telah diberikan persetujuan oleh Kementerian Dalam Negeri, minggu yang lalu kita juga telah mengajukan pengusulan untuk penyesuaian-penyesuaian baru terhadap posisi-posisi yang harus segera kita laksanakan,” kata Alias Wello dalam sambutannya.
Lebih lanjut ditegaskan Bupati, terkait mutasi saat ini tidak ada pejabat yang dinon-jobkan.
“Alhamdulillah, dalam kesempatan ini tidak seperti yang sudah-sudah,” ujarnya.
Ada pergeseran-pergeseran, kemudian ada posisi-posisi yang dipending, ada yang dapat dipromosikan, namun yang pastinya tidak ada posisi yang non-job. Ini merupakan komitmen kita dalam mengisi Sumber Daya Manusia (SDM) kita.
Kalau mutasi yang dilakukan saat itu, bukan mutasi terakhir yang dilakukan di masa kepemimpinannya. Tidak, masih ada beberapa usulan untuk di posisi beberapa jabatan yang masih tercecer atau kosong.
Kemudian kita juga berharap masih ada pengisian-pengisian formasi baru yang akan kita usulkan nanti ke Kementerian Dalam Negeri. Mudah-mudahan sebelum saya mengakhiri masa jabatan sebagai bupati ini sudah ada perubahan yang lebih baik,” tutupnya.
Laporan: Taufik