Kasus Perundungan Anak di Batam, Sita Perhatian DPRD Kepri dan Disdik Kepri

Kepala Disdik Kepri, Andi Agung

BATAM | PELITAKEPRI.COM – Perundungan anak-anak kerap terjadi. Hal ini menimbulkan kekhawatirkan bagi masyarakat terutama orang tua.

Bahkan baru-baru ini, perundungan terjadi kepada anak-anak di sekolah maupun di luar sekolah. Hal ini menjadi sorotan Anggota DPRD Provinsi Kepri, Wahyu Wahyudin. Ia pun sangat menyayangkan perundungan sudah marak terjadi di Kepri.

“Dari media ada dua kali kasus bullying yang terjadi secara berdekatan di Nagoya dan Sagulung. Perundungan ini sering terjadi di lingkungan sekolah terutama. Padahal sekolah sendiri dasar pendidikan tapi terjadi seperti juga” katanya, Selasa (12/3).

Ia meminta, peran aktif guru dan kepala sekolah untuk memberikan edukasi atau imbauan agar itu tidak terjadi. DPRD Provinsi akan terus memantau dan melalukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah-sekolah.

“Kalau memang pelajaran kedisiplinan dan akhlak belum diterapkan di sana ini yang bahaya. Guru maupun kepala sekolah harus berperan aktif,” imbuh politisi PKS itu.

Baca Juga :  Tanggapi Keluhan Warga, Anggota DPRD Tanjungpinang Prengki Simajuntak Minta Pemerintah Tolak Perpanjangan HGB PT Cipta Daya Aditya di Kampung Nusantara

Wahyu menegaskan, semestinya pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kepri sudah bisa melakukan pemanggilan Kepala Sekolah yang peserta didiknya melakukan perundungan. Selain itu, Disdik Kepri juga harus melakukan pemanggilan terhadap orangtuanya.

“Kepala sekolah dan orang tua harus klarifikasi kenapa perundungan bisa terjadi. Ini harus dijelaskan apa permasalahannya,” tambahnya lagi.

Wahyu menambahkan, kasus perundungan diselesaikan secara kekeluargaan tak ada masalah. Hanya saja kasus ini harus jadi perhatian khusus dan harus ada sanksi yang lain.

Belum lama ini di Kota Batam, dihebohkan dengan sekelompok remaja putri yang melakukan penganiayaan terhadap seorang remaja putri lainnya di Lubukbaja.

Rentan waktu seminggu aksi bullying juga terjadi di sekolah SMK di Sagulung. Dari rekaman CCTV yang beredar seorang siswa putri SMK Teladan, menjadi korban bullying yang dilakukan oleh seorang siswa laki-laki. Aksi tersebut terjadi pada Rabu (6/3) kemarin, yang dilakukan di dalam ruang kelas.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Kepri Rapat Bersama Konsulat Malaysia Bahas Kerjasama Ekonomi dan Pariwisata

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung mengajak semua pihak disatuan pendidikan dan orang tua untuk dapat bersama sama mencegah perundungan.

Disampaikannya, bahwa sudah ada Peraturan Menteri (Permen) baru yang mengatur disatuan pendidikan, Disdik juga tetap menghimbau untuk bisa mensosialisasikan pencegahan perundungan.

“Kitakan sudah ada aturan Permen terbaru, kita tetap artinya kepada sekolah kami mengimbau bagaimana disatuan pendidikan disosialisasikan masalah perundungan ini, tidak ada lagi,” tegasnya.

Andi Agung menambahkan Disdik juga telah membuat tim pencegahan perundungan, untuk Pergubnya tinggal menunggu tanda tangan Gubernur kepri untuk bisa segera dilaksanakan.

“Apapun ceritanya itu harus kita selesaikan, sudah kita buat Tim pencegahan itu di Provinsi, Pergubnya tinggal nunggu tanda tangan saja,” Tambahnya.

Baca Juga :  Wahyu Wahyudin Minta PT. BSI Beri Kompensasi kepada Warga Kampung Panau

Dengan adanya pemantauan ini, Andi Agung berharap akan segera terdeteksi, kejadian perundungan di sekolah, sehingga dapat segera dicegah.

“Kita tidak boleh lelah untuk menjadikan ini berjalan dengan baik ya, sosialisasinya disatuan pendidikannya juga, guru-gurunya juga, semuanya harus berkomitmen lah. Jangan sampai terjadi lagi, sementara ini sudah kita berikan penyuluhan ke kepala satuan pendidikan, mungkin nanti berantai lah, ke seluruh guru dan guru BK,” tegasnya.