Wagub Nyanyang Serahkan Bantuan ‘Kepri Peduli Bencana’ Senilai Rp1,15 Miliar untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura saat menyerahkan bantuan secara simbolis senilai Rp1,153 miliar untuk masyarakat terdampak bencana banjir bandang di sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (21/12/2025). (Foto: diskominfo provinsi Kepri)

TANJUNGPINANG | PELITAKEPRI.COM — Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri) Nyanyang Haris Pratamura menyerahkan bantuan senilai Rp1,153 miliar untuk masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi atau banjir bandang di sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (21/12/2025).

Bantun diserahkan secara simbolis kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wagub Nyanyang dan diterima oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernuran, Kota Padang.

Tampak mendampingi Wakil Gubernur Kepri dalam kesempatan ini adalah Asisten 1 Pemprov Kepri Bidang Pemerintahan dan Kesra Arif Fadillah, Kepala Dinas Sosial Mahadi Rahman, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kepri Arusman Yusuf. Serta hadir juga mewakili dari BPKAD dab BPBD Kepri.

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian dan solidaritas Pemerintah Provinsi serta masyarakat Kepulauan Riau terhadap masyarakat Sumbar yang tengah menghadapi musibah saat ini.

Baca Juga :  Wali Kota Minta BGN Intensifkan Komunikasi Bersama Pemko dan Forkopimda

“Atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat Kepulauan Riau, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana banjir bandang yang menimpa saudara-saudara kami di Sumatera Barat. Bantuan ini merupakan amanah dari masyarakat Kepri untuk meringankan beban para korban,” ujar Nyanyang.

Adapun jumlah total bantuan yang dihimpun melalui program “Kepri Peduli” yang diserahkan dan diterima oleh Gubernur Sumbar ini adalah berjumlah Rp1.153.000.000, dengan rincian dari Pemprov Kepri sebesar Rp500 juta, BAZNAS Kepri Rp200 juta, donasi masyarakat Kepri Rp400 juta, serta donasi masyarakat Kabupaten Lingga sebesar Rp53 juta.

“Kita juga mendoakan agar masyarakat Sumatera Barat senantiasa diberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini, serta tetap memiliki semangat untuk bangkit kembali” tambahnya.

Wagub Nyanyang berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan mampu mempercepat proses pemulihan masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Gelar Pasar Murah Bersubsidi di Tanjungpinang

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat serta mendukung upaya pemulihan yang sedang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” katanya.

Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan seluruh masyarakat Kepri atas musibah yang menimpa masyarakat di Sumbar.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas solidaritas dan perhatian yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menjelaskan, Pemprov Sumbar saat ini tengah fokus pada penanganan darurat dan pemulihan pascabencana melalui pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) secara terencana.

“Dalam pelaksanaan rehab-rekon, kami menetapkan tiga prioritas utama, yakni pembangunan hunian tetap, perbaikan infrastruktur dasar, serta pemulihan fasilitas publik, agar masyarakat terdampak dapat segera bangkit dan kembali beraktivitas,” jelasnya.

Baca Juga :  Pj.Walikota Andri Sambut Kunker KASAD Di Kota Tanjungpinang

Ia menambahkan, Pemprov Sumbar akan memastikan seluruh proses pemulihan berjalan sesuai ketentuan dan memiliki landasan hukum yang kuat.

Adapun sesuai jadwal, setelah menyerahkan bantuan di Sumatera Barat, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura bersama rombongan akan melanjutkan misi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan serupa kepada provinsi terdampak banjir lainnya, yakni Sumatera Utara dan Aceh, pada hari berikutnya.