TANJUNGPINANG | PELITAKEPRI.COM – Wali Kota Tanjungpinang Rahma merasa bangga dan berterima kasih atas eksistensi masyarakat khususnya warga tionghoa dalam menjaga tradisi.
Hal tersebut disampaikan Rahma saat menghadiri pelaksanaan lomba perahu naga yang digelar oleh warga pelantar 3, yang sekaligus melaksanakan sembahyang keselamatan laut, di lapangan pertemuan pelantar 3, Kamis (29/6).
Menurutnya kegiatan ini selain untuk menjaga dan memperkenalkan tradisi, juga membawa dampak baik lainnya yaitu dapat menarik wisatawan.
Menurutnya, Pemerintah Kota Tanjungpinang mendukung atas terselenggaranya kegiatan tahunan ini sebagai bukti eksistensi warga Pelantar 3 yang terus menjaga tradisi hingga sekarang.
“Dengan menggelar lomba perahu naga ini juga sebagai langkah untuk menarik wisatawan sehingga turut berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat disini,” sebut Rahma.
Rahma juga menyampaikan bahwa masyarakat sangat antusias untuk menyaksikan lomba perahu naga.
Hal ini dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang menonton dan ikut memberikan dukungan kepada peserta lomba, terlebih sudah kurang lebih 3 tahun tidak dapat dilaksanakan karena pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan perlombaan berlangsung lancar dan dukungan dari penonton menjadi penyemangat bagi peserta untuk menjadi juara,” ucapnya.
Berdasarkan informasi, kegiatan ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan sejak 150 tahun lalu di Tanjungpinang khususnya di wilayah jalan Pelantar 3.
Bagi umat Budha, bersama-sama datang dan melakukan sembahyang untuk mendapatkan berkat dari Dewa Kwan Kong.
Menurut kepercayaan warga yang mayoritas beragama Budha, dengan ritual keselamatan laut dilakukan untuk melancarkan kegiatan lomba perahu naga yang dilaksanakan setahun sekali.
