Pemko Tanjungpinang Gelar Rapat Identifikasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Barang Milik Daerah Berpotensi Ekonomi

Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang saat menggelar Rapat Identifikasi Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Barang Milik Daerah (BMD) yang Berpotensi Ekonomi, di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Rabu (16/07).(Foto: diskominfo kota Tanjungpinan)

TANJUNGPINANG | PELITAKEPRI.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menggelar Rapat Identifikasi Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Barang Milik Daerah (BMD) yang Berpotensi Ekonomi, di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Rabu (16/07).

Rapat dihadiri Asisten Administrasi Umum Pemko Tanjungpinang, Augus Raja Unggul, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setdako Tanjungpinang, Muhammad Syukri, serta diikuti seluruh perwakilan perangkat daerah terkait lainnya.

Dalam penyelenggaraan Pemerintahan daerah, PSU BMD menjadi salah satu unsur penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga harus dikelola dengan akuntabel, efektif, efisien, serta ekonomis.

Baca Juga :  Ingin perobahan Lebih Maju, Para Panglima Lang Laut Se-Kepri Satu komando Menangkan Rudi-Rafik

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyampaikan bahwa strategi perencanaan yang baik serta tepat sasaran dalam pelaksanaannya sehingga aset daerah dapat menjadi salah satu sumber penggerak ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Daerah.

“Tentunya hal ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan aset daerah, selain mengidentifikasi potensi pendapatan daerah dari aset yang bernilai ekonomis, juga untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ujar Zulhidayat.

Zulhidayat juga menyampaikan bahwa PSU ini merupakan salah satu potensi yang dianggap terobosan baru dengan tetap memperhatikan ketentuan dan aturan yang mengatur.

Baca Juga :  Jelang peringatan Hari Pramuka Ke-63, Kwarda Kepri Gelar Ziarah Makam

Lebih lanjut, Zulhidayat menjelaskan bahwa untuk memulai hal tersebut harus melakukan proses identifikasi yang meliputi penyusunan time schedule, pembagian tugas, observasi, pendataan dilapangan dengan mengisi form data.

“Dengan proses perencanaan yang baik dan saling bersinergi diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan aset yang baik dan akuntabel. Maka dari itu, dalam menjalankan fungsi pengelolaan PSU BMD ini tidak lepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dalam pelaksanaan nanti, yang tentunya bisa menjalankan tugasnya dengan disiplin dan penuh integritas”, pungkas Zulhidayat.