TANJUNGPINANG | PELITAKEPRI.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau menggelar kegiatan Sosialisasi dan Literasi Statistik Sektoral, Jumat (12/12/2025).
Kegiatan dibuka oleh Sekdiskominfo Kepri James Pattikawa mewakili Kepala Diskominfo Kepri Hendri Kurniadi di Aula Wan Seri Beni, Dompak, menjadi langkah strategis dalam memperkuat kualitas penyelenggaraan statistik di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
James Pattikawa menegaskan program ini juga menjadi tindak lanjut dari evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral tahun 2024, sekaligus memperkuat komitmen Diskominfo Kepri melalui inisiatif “Dara Bijak” atau Data Bicara, Kebijakan Berdampak.
“Melalui Dara Bijak, kami ingin mendorong budaya baru dalam pemerintahan, yaitu setiap kebijakan publik harus berbasis data yang lengkap, valid, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata James.
Ia menekankan bahwa kebijakan yang dibangun di atas data yang berkualitas akan lebih tepat sasaran serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
James juga menyoroti bahwa penyelenggaraan statistik sektoral bukan hanya tugas pemerintah semata, melainkan bagian dari ekosistem besar yang melibatkan banyak pihak. Mulai dari perangkat daerah, akademisi, hingga masyarakat melalui para pegiat literasi data.
“Partisipasi masyarakat menjadi jembatan untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap data yang berkualitas,” ujarnya.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini turut diapresiasi. Menurut James, kehadiran generasi muda menjadi peluang besar untuk melahirkan sumber daya manusia yang melek data, kritis dan mampu memanfaatkan data untuk riset maupun analisis kebijakan.
Ia juga mengingatkan bahwa perangkat daerah memegang peran strategis dalam menghasilkan data yang terintegrasi sesuai prinsip Satu Data Indonesia.
“Data yang tersusun dengan rapi dan terorganisir akan memudahkan proses perencanaan hingga evaluasi pembangunan,” ungkapnya.
James berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi momentum berkelanjutan. Tidak hanya berhenti pada aktivitas seremonial, tetapi benar-benar mendorong kolaborasi untuk memperbaiki tata kelola data dan menumbuhkan budaya literasi data di seluruh lapisan masyarakat.
“Data adalah pondasi pembangunan. Jika data berbicara dengan benar, maka kebijakan yang diambil akan memberikan dampak baik bagi Provinsi Kepulauan Riau,” tutupnya.
Setelah pembukaan, kegiatan berlanjut dengan pemaparan materi dari tiga narasumber, yaitu Sekretaris Disdik Kepri Supardi, Sekretaris DKP Kepri Lao Ode M Faisal, serta perwakilan BPS Kepri Utary Hafiza.
Acara dipandu oleh Dwi Anggraini, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Kepri.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Penggiat Literasi Kepri, para Sekretaris OPD di lingkungan Kepri dan para mahasiswa UMRAH.


