Tanjungpinang, Pelitakepri.com – Ratusan warga berujuk rasa di depan Gedung Pramuka, Dompak, Tanjungpinang, pada Sabtu (13/4/2019) pagi.
Terjadi ketegangan antara ratusan massa pendemo dengan aparat kepolisian dari Polres Tanjungpinang yang menghalau pendemo.
Pendemo tidak terima jika aksi mereka dihalau oleh petugas dari kepolisian. Massa pun mulai melakukan tindakan anarkis dengan melempari petugas dengan batu dan kayu.
Aparat pun melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan para pendemo anarkis tersebut. Namun itu tidak membuat nyali pendemo menjadi ciut.
Massa semakin beringas dengan kembali menyerang aparat. Lima orang pendemo menyerang petugas dengan parang dan senjata tajam lainnya.
Melihat situasi yang tidak kondusif ini, aparat kepolisian pun melumpuhkan pendemo yang menyerang dengan senjata tajam tersebut. Terjadi perkelahian antara aparat dengan keahlian bela dirinya melawan pendemo bersajam tersebut. Sementara itu aparat juga melumpuhkan pendemo bersajam lainnya dengan tembakan terukur di kaki. Pendemo bersajam tersebut pun roboh dan tersungkur dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Itu adalah sebagian rangkain simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) yanga dilaksanakan oleh jajaran Polres Tanjungpinang dalam rangka pengamanan Pemilu 2019.
Dalam simulasi tersebut, tampak kesiapan Polres Tanjungpinang yang diback up oleh TNI dan unsur-unsur lainnya sangat maksimal. Polres Tanjungpinang pun menjamin keamanan dan ketertiban Pemilu 2019 di Tanjungpinang.
Simulasi Sispam kita ini tampak dihadiri oleh Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi, Kasatpol PP, Danlanud RHF, Unsur TNI, Basarnas, Dishub, Satpol PP, OKP, Mahasiswa dan pramuka.(pk/gm)