Gubernur Kepri dan JAPFA Meresmikan Farm Pullet dan Layer di Bintan

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menandatangani prasasti peresmian farm pullet dan layer milik PT Indojaya Agrinusa di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kamis (15/5/2025). F- diskominfo kepri

BINTAN | PELITAKEPRI.COM – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad dan JAPFA meresmikan farm pullet dan layer di Bintan, Kamis (15/5/2025). Dua fasilitas usaha ayam petelur ini milik PT Indojaya Agrinusa, anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan.

Peresmian ini menjadi penanda dimulainya babak baru pembangunan ketahanan pangan di Kepri, khususnya di sektor peternakan ayam petelur. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Ansar bersama Chief Operating Officer Poultry Indonesia JAPFA, Arif Widjaja.

Turut hadir Komisaris Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Syamsir Siregar beserta jajaran, Head Of Operation Sumatera Anwar Tandiono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (KP2KH) Kepri Rika Azmi, Ketua DPRD Bintan, jajaran Pemkab Bintan, serta para mitra peternak lokal.

Baca Juga :  BPPRD Tanjungpinang Tetapkan Batas Terakhir Pembayaran PBB P2 30 September 2024

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan, keberadaan fasilitas ini menjadi salah satu langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Berdasarkan data konsumsi pangan kita, kebutuhan telur di Kepri mencapai 45 ribu ton per tahun. Namun sebagian besar masih kita impor dari luar daerah. Maka, kehadiran JAPFA di Bintan menjadi harapan besar untuk membalik kondisi ini,” ujar Gubernur Kepri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, Pemprov Kepri sedang mengupayakan agar Bintan menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone) secara menyeluruh.

“Dengan adanya insentif yang terintegrasi dan tidak membingungkan, tentu akan memberikan stimulus positif bagi investor untuk masuk dan berkembang,” tambahnya.

Gubernur Kepri berharap agar JAPFA tidak hanya menjadi mitra besar dalam sektor peternakan. Tetapi juga menjajaki ekspansi usaha ke sektor lainnya.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Mengawal Langsung Usulan Jalan Inpres dan Proyek Strategis Kepri

“Pemprov siap memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk insentif fiskal maupun pelayanan yang cepat dan ramah. Semua ini adalah bentuk insentif non-fiskal yang tidak kalah penting bagi pengusaha,” tegasnya.

Gubernur Kepri mengatakan, kolaborasi antara perusahaan besar dan peternak rakyat sangat penting.

“Program kemitraan harus betul-betul berjalan. Kita juga bisa fasilitasi pelatihan bagi peternak lokal agar mereka tidak tertinggal. Ini penting agar investasi membawa manfaat luas, bukan justru menyingkirkan usaha kecil,” ucapnya.

Head Of Operation Sumatera JAPFA, Anwar Tandiono alias Acai mengamini pesan tersebut. Acai menyatakan, investasi ini berawal dari arahan langsung Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk membangun peternakan petelur di Kepri.

Baca Juga :  Ansar Lantik 132 Pejabat, Hasan Jadi Kadispar Kepri, Hendri Jabat Kepala Diskominfo

“Pak Gubernur sangat konsen terhadap ketahanan pangan. Maka kami hadir di sini bukan hanya untuk berbisnis, tapi juga mendukung program nutrisi anak-anak melalui kegiatan Japfa For Kids, serta menjalin kemitraan sehat dengan peternak lokal,” ujarnya.

Seorang mitra peternak plasma PT Indojaya Agrinusa, Edy Suyatni mengapresiasi atas model kemitraan yang ditawarkan JAPFA.

“Kami merasakan langsung manfaatnya. Mulai dari kemudahan akses permodalan hingga kepastian penjualan. Ini sangat membantu meningkatkan ekonomi peternak lokal seperti kami,” ucap Edy Suyatni.(Adv)