Ponton Pelabuhan Alai Tanjung Batu Ambruk, Komisi III DPRD Kepri Minta Segera Diperbaiki

Ambruknya jembatan penghubung atau ponton di Pelabuhan Alai, Kecamatan Ungar, Tanjung Batu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri beberapa waktu lalu akibat cuaca buruk, langsung menarik perhatian Komisi III DPRD Provinsi Kepri.

Pelabuhan Alai merupakan sarana penghubung utama bagi masyarakat di Kecamatan Ungar dengan daerah lainnya di Kabupaten Karimun.

Melihat hal tersebut, Komisi III DPRD Provinsi Kepri pada hari Kamis (20/1/2022) yang dipimpin Ketua Komisi Widiastadi Nugroho secara langsung melihat dari dekat kondisi jembatan tersebut bersama anggota komisinya yakni Sahmadin Sinaga, Yusuf, Nyangyang Haris Pratamura, dan Hadi Candra bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Junaidi berserta stafnya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri Widiastadi Nugroho menegaskan bahwa perbaikan Pelabuhan Alai, Kecamatan Ungar, Tanjung Batu terbilang sangat penting mengingat menjadi salah satu akses penting bagi warga yang akan berpergian baik dari maupun ke Kecamatan Ungar.

Baca Juga :  Melalui Siaran Bisa Merusak Persatuan, Ketua DPRD Kepri: KPID Berperan Aktif Menangkal Penyebaran Berita Hoax

“Setelah mendapatkan informasi dari warga, kami pun ke sini. Kami sudah lihat kondisi dari Pelabuhan Alai ini, dan kami juga membawa dinas terkait agar nantinya bisa dilakukan perbaikan ataupun revitalisasi. Sehingga nantinya bisa digunakan masyarakat dalam beraktivitas,” ucap Widiastadi Nugroho.

Pihaknya pun mengakui, kondisi pelabuhan tersebut memang sudah tidak layak, akibat termakan usia pasca-dibangun pada tahun 2013.

Meskipun mengalami perawatan secara berkala, tambahnya, akan tetapi kondisi alam juga menjadi salah satu penyebab kondisi pelabuhan tersebut mengalami kerusakan hingga akhirnya ambruk.

“Kondisinya memang sudah sangat goyang dan menurut saya tidak layak untuk melakukan bongkar muat barang ataupun aktivitas orang. Untuk itu, kami meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pengecekan hingga dilakukan perbaikan sehingga pelabuhan ini bisa lebih maksimal dalam bongkar muat barang maupun melayani masyarakat beraktivitas sehari-hari,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Hadi Candra yang mengaku revitalisasi pelabuhan tersebut sangat penting dan diperlukan.

Baca Juga :  Bersama warga, Widiastadi galakkan hidup sehat di Perumahan Hang Lekir

“Kita meminta kepada Dinas terkait untuk mengukur ulang dari revitalisasi pelabuhan tersebut. Sehingga bisa lebih baik dan maksimal nantinya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi mengatakan sebelum peristiwa tersebut terjadi, Dinas Perhubungan sudah melakukan survey dan evaluasi terhadap semua jembatan penghubung di semua pelabuhan di Provinsi Kepri pada tahun 2021. Salah satunya di Pelabuhan Alai ini.

“Dan khusus pelabuhan Alai ini, sebenarnya sudah dianggarkan pemeliharaan di tahun 2021. Namun fakta dilapangan memang harus dilakukan revitalisasi di jembatan penghubung maupun pelabuhan itu sendiri. Mudah-mudahan di 2022 ini bisa dilakuakn pembuatan baru dengan konsep berbeda,” tegasnya.

Nantinya, tambahnya, melihat kondisi alam dan angin di sekitar daerah ini maka jembatan penghubung nanti tidak akan menggunakan atap mengingat dorongan angin dan pasang surut gelombang sangat mempengaruhi dari keberlangsungan jembatan itu sendiri.

Baca Juga :  DPRD Bersama Pemerintah Provinsi Kepri Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Ranperda Perubahan Ketiga Perda Tahun 2012 Tentang Retribusi Daerah

“Nantinya saat pembuatannya kita akan menggunakan konsep jembatan penghubung tanpa atap. Sehingga bisa mengendalikan arus dan cuaca khususnya di daerah kepulauan. Dan tentunya kita akan membawa konsultan untuk melakukan desain,” tegasnya.

Sementara itu, kedatangan rombongan DPRD Kepri ini mendapatkan sambutan luar biasa dari tokoh masyarakat hingga warga setempat. Dan mereka pun berharap pemerintah bisa segera melakukan perbaikan terhadap jembatan ponton tersebut.

“Harapan kami pemerintah dan dinas terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan dapat segera mengatasi ambruknya tiang penyangga pelabuhan penghubung,” ucap warga setempat Pak Zuldi. (* )