Kadishub, Bambang Hartanto. Dok. Pelita Kepri/Takdir Siringo
Tanjungpinang, Pelita Kepri – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang mengusulkan pasang Area Traffic Control Systim (ATCS) pada Tahun 2018 ke Pusat di sembilan titik yang rawan macet di kota Tanjungpinang. Namun sampai saat ini baru empat simpang yang sudah terealisasi.
Kadishub Kota Tanjungpinang, Bambang Hartanto mengatakan, pengusulan kita memang sudah masuk pada Tahun 2018, namun pada Tahun 2019 ini tidak ada penambahan.
“Memang tahun ini (2019), kita sangat berharap yang ke sembilan terpasang,” kata, Bambang Saat ditemui Pelita Kepri di kantornya, Sungai Carang, Tanjungpinang, Kamis (31/10/2019) siang.
Adapun ATCS yang sudah terpasang di Empat titik yaitu disimpang bt. 6, di simpang bt. 8, di bt 9 simpang tiga pintu masuk Bintan Center, di simpang bt.10.
Menurut Bambang Hartanto, Dia mengkendaki Pemasangan ATCS di Simpang Pamedan lebih dulu.
“Namun itu semua keputusan dari pusat pihak Kementerian perhubungan, kita hanya bawahan,” katanya.
Sementara itu, Sisa ATCS yang diusulkan untuk dipasang yaitu, disimpang pamedan, di simpang perla, simpang Gubernur lama, simpang bt. 8 jalan baru.
ATCS sendiri kata Kadishub ini adalah rambu lalu lintas yang dikendalikan oleh Sistim kontrol yang secara otomatis dan dilengkapi vidio dan toa yang langsung dipantau oleh operator.
“Misalkan ada orang yang salah parkir, atau tidak pake helm, nanti bisa langsung diingatkan oleh anggota kita, melalui alat itu. Atau misalkan ada kejahatan di jalan, ataulah tabrak lari. Nanti langsung ada rekamannya, nanti pihak laka lantas nanti minta rekamannya, hari apa, tanggal berapa, jam berapa kejadian nya. Jadi langsung dapat,” kata Bambang.
“Namun untuk saat ini alatnya belum diaktifkan, karna belum serah terima dari Kementerian perhubungan, mudah-mudahan di Tahun 2020,” katanya.
Kata Bambang lagi, Anggarannya sendiri murni bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanjan Negara (APBN).
Untuk biaya pemasangan untuk per titik, dia tidak bisa memastikan secara rinci.
“Namun saya perkirakan untuk pemasangannya 1 Milliar lebihlah, sekalian penyambungan kabel optiknya,” kata Bambang Hartanto.(pk/tsr)