Foto bersama dari kiri Ali Muchtar Ngabali, Nurdin Basirun, Hoozrin Hood. Foto: Takdir Siringo/Pelitakepri
PelitaKepri, Tanjungpinang – Kepulauan Riau (Kepri) yang harus diberikan perhatikan khusus oleh pemerintah pusat. Letak geografis berdekatan dengan negara-negara tetangga seperti Malasya dan Singapura. Kepri merupakan etalase Negara luar, yang mempunyai potensi yang harus dikelola dengan benar, baik di bidang pariwisata, hasil laut, hasil bumi kata Ali Muchtar Ngabalin saat di undang pada Musyawarah Besar dan Rapat Koordinasi Majelis Rakyat Kepulauan Riau – 1 di Tanjungpinang, Hotel Sampurna Jaya, Sabtu (7/4/2018).
Dr. Ali Muchtar Ngabalin M, Si yang Pernah Menjabat di DPR RI pada tahun 2004-2009. Pengalamannya Semasa di legislatif yang mendorong menerapkan otonomi khusus di daerah, tentunya melalui otonomi itulah mempercepat kemajuan perekonomian suatu daerah.
Dia mengatakan Apresiasi tak terhingga Sultan Bintan Huzrin Hood, saya mendengarnya di Papua. “Dia selalu berjuang untuk pembangunan Kepri. Papua berjuang dalam otonomi khusus Papua berjuang terus menerus,” katanya.
“Kepri bukanlah Pulau terluar. Sebagai etalase untuk Negara-negara luar, pintu gerbang untuk Negara luar. Kepri merupakan Provinsi penting yang harus di perhatikan oleh pemerintah pusat melalui melalu Majelis masyrakat Kepri. Kita harus bersama-bersama untuk Kuat dan fokus, agar kepri menjadi provinsi yang maju,” Kata Laki-laki bersobran ini dengan tegas.
Ketua Majelis Pendiri Huzrin Hood Dalam sambutannya Tujuan dibentuknya majelis ini untuk mensejahterakan rakyat, mari kita satukan langkang untuk untuk memperjuangkan kemajuan kepri. Dan berjuang termasuk dalam mendorong dalam penerbitan PP untuk pengelolaan kemaritiman, begitu banyak kapal yang melewati perairan Kepri.
Perlunya adanya wadah yang mampuh memperjuangkan pertumbuhan ekonomi. Bertepatan pada Pelaksanaan musyawarah besar dan rapat koordinasi majelis rakyat kepulauan Riau yang menjadi sejarah baru dalam membangun daulat rakyat di provinsi perbatasan nantinya.
“Majelis Rakyat Kepulauan Riau ini kita harapkan menjadi suatu gebrakan untuk memperjuangkan keberadaan masyarakat kepulauan kepada pemerintahan pusat. Saya menyerahkan tongkat seluruh LSM, untuk bekerja untuk Kepri,” kata Huzrin yang juga tokoh Sentral perjuangan Masyarakat Kepri.
Dalam kegiatan kiri mengambil tema, “Semakin Bersinergi Menggapai Visi dan Misi Untuk Menuju Provinsi Kepulauan Riau Yang Madani”. (pk/dir)