Menjadi Inspektur Upacara Bendera di SMAN 1 Bintim, Danramil Paparkan Bahaya Terorisme

Bintan, Pelita Kepri – Danramil 02/Bintan Timur, Lettu Inf. Aswandi menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Bendera di SMAN 1 Bintan Timur, Jl. Korindo, KM 21 Kelurahan Sei Lekop, Bintan Timur, Senin (23/7/2018).

Dalam arahannya, Danramil 02/Bintim, Lettu Inf. Aswandi dihadapan sekitar 1.000 siswa/siswi dan 35 orang guru membacakan Amanat Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI. Gabriel Lema yang memaparkan bahaya terorisme.

“Adik-adikku sekalian, kita sering mendengar dan melihat di negara kita atau di negara lain melalui televisi tentang peristiwa ledakan bom yang telah menimbulkan korban meninggal dunia maupun luka-luka. Bom tersebut berasal dari aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggungjawab, dinamakan kelompok teroris. Kelompok teroris adalah sebuah kelompok yang terorganisir yang melakukan tindakan-tindakan kekerasan seperti pembunuhan dan pembantaian untuk mencapai tujuannya,” katanya sesuai dengan arahan Danrem yang dibacakannya.

Baca Juga :  Ditreskrimsus Polda Kepri Berhasil Mengungkap 3 Tersangka Tindak Pidana Korupsi Monumen Bahasa Melayu

“Kelompok teroris yang sangat dikenal saat ini adalah ISIS, yaitu Negara Islam Irak Dan Suriah. Kelompok ini bermarkas di Suriah namun pengaruhnya sundah menyebar ke seluruh dunia bahkan Indonesia. Untuk mencapai tujuannya, kelompok teroris ini melakukan pembantaian dan pembunuhan kepada siapa saja yang tidak mendukungnya. Kelompok ini berdalih bahwa ajarannya yang benar dan berada di jalan Tuhan sehingga bagi mereka yang membunuh orang lain yang tidak mendukungnya dan tidak mau bergabung dengan mereka adalah musuh yang harus dibunuh. Dengan begitu mereka yakin akan masuk surga,” lanjutnya.

“Jelaslah ajaran tersebut sesat. Karena tidak ada satupun agama di dunia ini yang mengajarkan bahwa membunuh orang lain masuk surga. Semua agama mengajarkan kedamaian, cinta kasih terhadap sesama. Agama adalah rahmat dan berkat bagi semua mahkluk hidup di alam ini,” lanjutnya.

Baca Juga :  Sidang Paripurna DPRD Kepri Sahkan Perda PBMD

Danramil 02/Bintim juga menjelaskan bagaimana perbedaan-perbedaan satu sama lain itu adalah sesungguhnya karunia Tuhan.

“Tuhan menciptakan dunia dan isinya dengan berbeda-beda. Perbedaan itu adalah karunia Tuhan. Supaya kita bisa saling melengkapi. Indonesia ini adalah negara besar. 17.000 pulau, 714 suku, 1.100 bahasa dan 6 agama dapat hidup berdampingan di semua daerah dengan penuh kedamaian dan kebersamaan. Inilah ciri Indonesia, kebersamaan dan kekeluargaan di bawah naungan Ideologi dan Dasar Negara kita, yaitu Pancasila,” lanjutnya.

Masih dengan amanat Danrem 033/ WP tersebut, Danramil 02/Bintim juga mengajak seluruh peserta upacara untuk bersama-sama menjaga Pancasila.

“Tugas kita adalah merawat, menjaga dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Segala ajaran dan paham yang bertentangan dengan pancasila harus kita lawan dan kita tolak,” tambahnya.

Baca Juga :  Apri Sujadi Didampingi Wabup Bintan dan Sekda Serahkan DPA APBDes 2020

Diakhir pembacaan amanat Danrem, Danramil 02/Bintim juga mengajak agar siswa-siswi SMAN 1 Bintim untuk menjaga diri dari hal-hal negatif yang merusak moral dan masa depan.

“Tugas kalian adalah belajar agar memiliki pengetahuan yang luas dan memiliki wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air Indonesia. Itulah modal kalian sehingga dapat bersaing di era globalisasi ini tanpa terpengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya kita. Hindari hal-hal negatif seperti tawuran, geng motor, narkoba, pornografi dan lainnya. Itu semua bertentangan dengan nilai-nilai pancasila,” tutupnya.

(pk/gm)