Rokok Buat Penduduk Miskin di Kepri Bertambah

Tanjungpinang, Pelita Kepri – Miris! Penduduk miskin di Kepri bertambah. Pada bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin (Penduduk dengan pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan) provinsi Kepri mencapai 131.676 orang (6,20 persen), bertambah sebesar 3.250 orang dibanding dengan kondisi September 2017 yang sebesar 128.426 orang (6,13 persen).

Hal itu diketahui dari data rilis resmi BPS (Badan Pusat Statistik) Kepri yang disampaikan di Kantor BPS Kepri, Jl. A.Yani, Tanjungpinang pada Senin  (16/6/2018) pagi.

Kepala BPS Kepri, Zulkipli mengatakan bahwa peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan).

Baca Juga :  Pelindo Lakukan Penyesuaian Tarif Pas Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Berlaku Mulai 1 Agustus 2023

“Pada Maret 2018 peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 67,48 persen. Kondisi ini memang tidak jauh berbeda dengan kondisi pada September 2017 yang sebesar 67,60 persen,” katanya.

Sementara salah satu komoditi makanan yang kontribusinya besar terhadap garis kemiskinan adalah beras dan rokok kretek filter.

“Rokok kretek filter memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan dengan kontribusi sebesar 8,90 persen. Itu adalah kontribusi terbesar kedua setelah beras sebesar 16,51 persen. Besaran itu di perkotaan. Sedangkan di pedesaan tercatat bahwa kontribusi beras sebesar 23,10 persen dan rokok sebesar 9,90 persen,” tutupnya.

Baca Juga :  Dinkes Gandeng Fasilitas Kesehatan Swasta, Siapkan Obat TB Gratis di Klinik dan Praktek Dokter

(pk/gm)