Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menghadiri Pertemuan Regional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) se-Sumatera yang berlangsung di Swiss-Belhotel Harbourbay, Batam, pada Sabtu, 20 September 2025. Dalam forum yang mengusung tema ‘Konsolidasi Kahmi untuk Indonesia Maju’ tersebut, Gubernur Ansar memaparkan visi transformasi ekonomi daerah yang dijuluki “Permata Biru Ekonomi di Gerbang Utara Indonesia.”
Dalam pemaparannya, Ansar Ahmad menyoroti posisi strategis Kepri sebagai salah satu terasnya negara. Kepri, dengan 2.028 pulau—98% wilayahnya berupa lautan—berada di jalur choke point Selat Malaka yang vital bagi ekonomi global. Keunggulan geografis ini menjadikan Kepri sebagai lumbung ekonomi yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa.
“Transformasi ekonomi Kepri saat ini berfokus pada konsep Permata Biru Ekonomi. Konsep ini didukung oleh indikator ekonomi dan sosial yang terus menunjukkan capaian positif, menjadikan kami optimis Kepri adalah Gerbang Utara Indonesia yang sesungguhnya,” ujar Gubernur Ansar.
Kepri Unggul di Peringkat Nasional dan Sumatera

Gubernur Ansar turut membeberkan data makro ekonomi yang mencengangkan. Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan II tahun 2025 tercatat mencapai 7,14 persen (year-on-year). Angka ini menempatkan Kepri di peringkat ketiga secara nasional, dan menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera.
Selain keunggulan ekonomi, data sosial Kepri juga bersinar:
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri menempati posisi ketiga secara nasional, di bawah DKI Jakarta dan Yogyakarta.
- Rata-rata Lama Sekolah mencapai 11,6 tahun, menjadikannya tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.
- Toleransi dan Moderasi Beragama Kepri konsisten masuk tiga besar nasional, bahkan menempati posisi kedua pada tahun 2024.
Keberhasilan ini didukung oleh penetapan kawasan investasi, termasuk status Free Trade Zone (FTZ) di Batam, Bintan, dan Karimun, serta enam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di Batam, Lingga, dan Bintan.
Harapan pada KAHMI
Menutup sambutannya, Ansar berharap forum KAHMI dapat terus menjadi wadah strategis untuk memperkuat kerja sama antar daerah di Sumatera.
“Insyaallah, KAHMI dengan ide-ide dan gagasan pentingnya akan terus memberikan kontribusi besar untuk memajukan Kepri bersama provinsi lain menuju Indonesia maju,” tutup Ansar, sembari menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Majelis Nasional KAHMI menjadikan Kepri sebagai tuan rumah.
Pertemuan penting ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Rifqinizamy Karsa Yuda, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i, serta para gubernur dan kepala daerah se-Sumatera.(Adv)