Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Kepri, Agustar. Foto: Takdir Siringo/Pelita Kepri
Tanjungpinang, Pelita Kepri – Lima orang sudah mengambil formulir sebagai sebagai bakal calon gubernur di Sekretariat Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau.
Adapun lima orang yang sudah mengambil formulir sebelumnya adalah empat diantaranya yaitu Raja Bahktiar, Huzrin Hood, Raja Syahniar Usman, Taba Iskandar.
Kemudian selain empat orang tersebut pada hari ini, Ismeth Abdullah juga mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur. Sehingga total ada lima tokoh yang mengambil formulir Calon Gubernur (Cagub) Kepri 2020.
Dari ke lima pendaftar, tidak ada nama Ketua DPD Golkar, Kepri Ansar Ahmad.
“Namun sampai saat ini, kita masih menunggu kader Golkar yang ingin mengambil formulir, karna ini kan masih proses penjaringan,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Kepri, Agustar, di Sekretariat Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau, Bintan Center, Tanjungpinang, Jumat (25/10/2019) siang.
Agustar mengatakan, terkait kader yang ingin mendaftar kita sebagai panitia pilkada masih membuka sampai akhir tanggal (2/11/ 2019), dan pada hari ini memang skedul kita dalam proses penjaringan.
“Dimana pada hari ini, Panita pilkada bekerja untuk menjaring seluruh bakal calon kepala daerah, yang berjumlah sekitar 270 yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) di seluruh Indonesia diantaranya 9 Gubernur,” katanya.
Ditanya beberapa wartawan, apakah ada kejutan dalam pilgub ini? dan Apakah Golkar akan digandeng Partai lain?
“Kita lihat saja nanti, dan terkait tentang Calon Partai Golkar digandeng Partai lain, mungkin saja bisa terjadi,” jawab Agustar.
lebih lanjut ditanya soal pendaftar mendaftar mantan napi koruptor?
Agustar menjawab, itu bukan kapasitas kita. Kami hanya sebagai panitia penjaringan, menerima formulir pendaftaran yang sudah masuk.
“Yang menyatakan calon bersih dan layak. Itu nanti menjadi kapasitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau,” ucapnya.(pk/tsr)