Pelita Kepri, Bintan – Naik turunnya harga bahan pokok di sejumlah lokasi pasar tradisional wilayah kabupaten bintan dinilai masih stabil dan peredaran bahan kebutuhan pokok juga normal. Hingga saat ini (09/06/2018) di H-7 menjelang lebaran, tidak ada kesulitan bagi para pedagang dan konsumen untuk mendapatkan bahan pangan pokok.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bintan Khairul mengungkapkan, timnya akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan menjelang Lebaran. Karena kondisi pasar akan mengalami peningkatan permintaan (demand) untuk pembelian dan harga kebutuhan pokok, sehingga perlu dilakukan antisipasi sedini mungkin.
Pantauan juga dilakukan pada komoditas barang, diantaranya bawang merah jawa di kisaran harga Rp 34.000/Kilo naik Rp 2.000 dari sebulan sebelumnya, harga sayur diharga Rp 12.000/Kilo turun Rp 2.000 dari sebulan sebelumnya. Harga cabe rawit di kisaran harga Rp 35.000/Kilo naik Rp 1.000 dari sebulan sebelumnya. Harga telur ayam di kisaran harga Rp 1.330/butir naik Rp 30,- Sementara harga daging ayam stabil diharga Rp 38.000/kilo, daging sapi segar diharga Rp 145.000,-/kilo serta daging sapi beku diharga Rp 95.000,-/kilo.
”Kita proyeksikan beberapa hari menjelang lebaran biasanya akan ada lonjakan pembeli atas permintaan kebutuhan pangan. Untuk itu, kita terus melakukan pengawasan supaya jangan ada kenaikan harga secara sepihak oleh pedagang,” ujar Khairul, Sabtu (9/6/2018) pagi.
Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos, menilai baik dengan kondisi pasar di bintan karena tidak ada pedagang yang mempermainkan harga y mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada kenaikan harga pangan yang naik secara signifikan.
”Kami belum lihat penyimpangan yang menyebabkan harga pangan naik secara tajam, rata-rata naik masih dalam mekanisme yang normal, sekitar 1.000 hingga 2.000 Rupiah,” ujar Apri Sujadi. (pk/dir/mcbintan)
