TANJUNGPINANG | PELITAKEPRI.COM – Fraksi-fraksi Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah memberi pendapat akhir, dalam sidang paripurna di DPRD Kepri, Selasa (21/5/2024), terhadap Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Juru bicara Fraksi PDIP DPRD Kepri, Sahat Sianturi menegaskan, bahwa PDIP menyambut baik Ranperda tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana.
“Mengingat daerah Provinsi Kepri memiliki kerentanan terhadap pengaruh perubahan iklim perubahan iklim,” ujarnya
Ia juga menegaskan, diperlukan upaya penanggulangan bencana yang lebih terencana dan sistematis, supaya lebih sigap terhadap bencana yang terjadi.
“Pemerintah daerah memang perlu melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Fraksi Golkar Provinsi Kepri, Asmin Patros menjelaskan, fraksi Golkar sangat setuju terhadap Ranperda ini, dan meminta agar ketentuan kearifan lokal dalam Ranperda ini dapat lebih ditonjolkan.
“Juga dapat melibatkan pemuka adat, untuk mengunggah kesadaran kewaspadaan masyarakat terhadap terjadinya bencana,” ujarnya.
Asmin meminta agar ke depannya diperlukan sosialisasi berkelanjutan terhadap materi Ranperda ini. Sehingga dapat diimplementasikan dengan baik nantinya.
Selanjutnya, juru bicara Fraksi PKS, Yusuf menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi dan dukungan penuh, terhadap Ranperda tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah.
“Karena ini memiliki arti penting dalam upaya kita untuk melindungi, dan menyelamatkan masyarakat dari berbagai ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja,” katanya.
Juru Bicara Fraksi NasDem, Bobby Jayanto menambahkan, keselamatan masyarakat merupakan hal yang penting, sehingga perlu Ranperda harus segera disahkan.
“Dan ini bisa menjadi pedoman penanggulangan bencana di Provinsi Kepri,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, harapan NasDem terhadap Ranperda nantinya, agar penanganan bencana alam dapat ditanggulangi dengan semangat gotong royong, sesuai dengan nilai kebudayaan.
“Tentu dengan melibatkan partisipasi masyarakat, maka substansinya bisa diimplementasikan,” tukasnya.
