TANJUNGPINANG | PELITAKEPRI.COM – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengingatkan dan minta agar Korwil Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Forkopimda. Hal itu ditujukan untuk menyukseskan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Serta, mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
“MBG merupakan program nasional yang harus didukung seluruh elemen pemerintah. Bangun komunikasi dan kordinasi yang baik, hingga permasalahan yang sudah terjadi di daerah lain tidak terulang di Tanjungpinang,” kata Lis, ketika memimpin rapat evaluasi dan percepatan program MBG, di RM Soedoeng Rembulan, Sabtu (27/9).
Rapat evaluasi itu juga diikuti Wakil Wali Kota Raja Ariza, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Zulhidayat, Kepala Bappelitbang Riono, Kepala Dinas Kominfo Teguh Susanto, perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tanjungpinang.
Meski Korwil BGN bertindak selaku pelaksana, program MBG merupakan program nasional yang ikut menjadi perhatian dan juga tanggung jawab pemerintah dan unsur Forkopimda. Untuk menjamin terpenuhinya standarisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPT), Pemko Tanjungpinang akan melakukan pengecekan lapangan ke dapur dapur umum program MBG.
Lis menegaskan bahwa program MBG menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Tanjungpinang. Bersama unsur Forkopimda, Pemko akan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap ke 7 SPPG yang ada saat ini. Sebab berdasarkan hasil monitoring awal yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang ke 4 SPPG, atau Dapur Umum, masih terdapat beberapa perbaikan yang perlu dilakukan.
“Program MBG ini bukan hanya sekadar menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menyangkut tanggung jawab kita bersama dalam memastikan generasi yang sehat. Karena itu, SPPG harus memperhatikan aspek pemeliharaan pembangunan, fasilitas sanitasi, kebersihan lingkungan, higiene personal, penanganan limbah, hingga prinsip-prinsip higiene sanitasi pangan,” ujar Lis.
Lis menambahkan bahwa pihaknya akan segera menerbitkan Surat Edaran terkait penyelenggaraan MBG di sekolah-sekolah penerima program, agar seluruh pihak memiliki pedoman yang jelas.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza menyarankan agar Korwil BGN membangun pusat informasi data SPPG MBG. Hingga pengawasan dan evaluasi dapat dilakukan lebih terstruktur.
Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Tanjungpinang Retno, menyatakan siap bekerja sama. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan pentingnya pemahaman terhadap alur persiapan makanan bergizi gratis yang benar. Mulai dari pemilihan bahan pangan, proses pengolahan, hingga distribusi.
“Penjadwalan pendistribusian MBG harus menyesuaikan dengan jadwal masing-masing sekolah. Karena itu, koordinasi antara SPPG dan pihak sekolah menjadi kunci. Edukasi akan terus kami lakukan, bukan hanya soal jadwal pengantaran, tetapi juga mengenai jam makan pasti bagi anak sekolah, sehingga manfaat gizi benar-benar dirasakan,” jelasnya.
“Kami berharap BGN terus menjalin komunikasi yang kuat dengan Pemko dan Forkopimda. Hal ini penting untuk menekan potensi kejadian paranoid yang pernah ditemui saat pelaksanaan di lapangan,” pesan Lis, menutup rapat evaluasi dan percepatan pelaksanaan program MBG.