PELITAKEPRI.COM, Tanjungpinang – Berlangsung seru ketika Simulasi ratusan Pengamanan Polres Tanjungpinang, yang di Bantu Pasukan Brimob Polda Kepri, TNI, Satpol PP, di Depan Kwarda Pramuka, Dompak, Rabu (14/2/2018).
Saat Salah Satu Calon Walikota berkampanye dalam menyampaikan visi dan misinya dalam Simulasi, pihak Gabungan pengamanan, memberikan pengamanan yang ter baik.
Saat pemilihan berlangsung di TPS
salah seorang warga datang, Tanpa mempunyai identitas, ngotot mencoblos, namun pihak TPS tidak memberikan haknya, lalu membuat keributan. Situasi semakin tidak terkontrol, petugas pengamanan bentrok dengan salah satu warga, lalu warga di amankan ke polres guna keterangan lebih lanjut.
Saat Simulasi, aksi teror terjadi dan ratusan demonstran mendatangi TPS, Karna tidak terima dengan kinerja KPU.
Ratusan pendemo hendak mendatangi KPU, massa di halau angggota polres yang di bantu pasukan Brimob polda kepri.
Jumlah aksi Demo bertambah dan terjadilah bentrok, ribuan massa menyerang pasukan pengamanan dan blokade jalan dan terjadilah huru-hara.
Pasukan pengamanan pilkada mencoba membubarkan massa dengan menyiramkan air dan kemudian menembakan gas air mata, akhirnya massa dan aksi bentrok berhasil di membubarkan Petugas keamanan.
Begitulah Simulasi Sistim pengamanan Kota (Sispamkota) dalam Rangka Pemilihan Walikota/Wakil Walikota Tanjungpinang 2018, untuk antisipasi pengamanan pilkada untuk hal yang tidak di inginkan.
Dalam Simulasi Polisi dan Pendemo ‘Bentrok’ di depan Kwarda Pramuka, Dompak.
Pasangan calon Syahrul dan Rahma, Serta Lis dan Maya juga nampak berada di lokasi simulasi.
Selain Simulasi, kegiatan kali ini KPU juga menggelar Deklarasi pemilu damai.
Beberapa pejabat petinggi Wakapolda dan jajaran TNI serta lintas instansi lainya menghadiri kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu juga, Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun dalam sambutannya, dalam rangka Pilkada serentak, bersyukur berjalannya acara ini. Sediakan payung sebelum hujan, dalam acara simulasi perlu antisipasi.
” dalam pilkada ini saling menjaga keamanan, untuk masyarakat yang sejahtera. persiapan ini untk menjaga keamanan yang maksimal. Semoga dalam pilkada, tidak ada gangguan dari pihak manapun. Menjadi Budaya yang baik untuk demokrasi yang DAMAI,” tutup Nurdin.
[PK/Dir]