PELITAKEPRI.COM, Batam – Seorang wartawan salah satu media nasional di Kota Batam HS (39), mengalami tindak kejahatan begal sadis di jalan Diponegoro sekitar kawasan mata kucing Batam, Kamis (15/2) sekira pukul 02.00 dini hari.
Menurut korban kronologis kejadian berawal saat korban hendak pulang ke kediamannya. Akan tetapi saat tiba di Kawasan mata kucing dirinya dijegat oleh 7 orang pelaku begal dengan mengendarai 3 buah motor.
“Bajingan begal tersebut berjumlah 7 orang dengan mengendarai 3 unit sepeda motor dan mereka menghantam pakai kayu balok hingga saya tersungkur dan luka-luka berlumur darah,” sebut HS kepada awak media, Kamis(15/2) sore.
Kata HS dirinya sempat melakukan perlawanan. Tetapi jumlah pelaku yang begitu banyak sehingga dirinya menderita luka akibat dikeroyok oleh 7 orang pelaku begal.
“Setelah saya terjatuh saya mencoba melawan. Namun dikarenakan kondisi kaki saya tidak normal maka saya tidak dapat melakukan perlawanan yang pada akhirnya saya terjatuh kembali,” sebutnya.
Beruntung korban dengan sigap berteriak sehingga warga yang melintas langsung mengejar pelaku dan membantu membawa korban ke Rumah Sakit.
“Kembali saya berusaha bangkit dan berlari sambil teriak minta tolong kepada pengguna jalan yang melintas di TKP, atas keperdulian masyarakat terhadap korban dan rasa benci masyarakat terhadap begundal begal yang sudah meresahkan warga Kota Batam tanpa di komandoi masyarakat yang melintas langsung mengejar kelompok begal tersebut sambil membawa saya ke Rumah sakit,” ungkapnya.
Korban sendiri langsung membuat laporan ke Polsek Sekupang dengan nomor laporan STPL/61/II/YAN.2.5/2018/KEPRI/BRL/SKP.
Akibat kejadian ini korban harus kehilangan uang 300 ribu rupiah serta harus dijahit karena mengalami luka robek yang cukup parah di kening korban. [PK/BA/red]