Indeks

Hujan Lebat Disertai Kuatnya Angin Tidak Jadi Penghalang Bagi Lis Bersilaturahmi

Bacalon walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat bersilaturahmi menemui warga jalan Ciku, Kelurahan Tanjungpinang Barat, Selasa (17/09/2024) malam.

TANJUNGPINANG | PELITAKEPRI.COM – Meskipun Hujan yang begitu lebat disertai dengan angin kencang tetapi tidak jadi penghalang buat Calon Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah untuk bersilaturahmi menemui warga jalan Ciku, Kelurahan Tanjungpinang Barat, Selasa (17/09/2024) malam. Sebelumnya telah diberitahu, kalau calon Walikota itu bakal bersilaturahmi.

Situasi hujan disertai angin kencang yang melanda kota tanjungpinang secara menyeluruh, Lis Darmansyah tiba di lokasi sekitar pukul 20.40 WIB.Antusias warga dengan senang dan penuh keakraban menyambut kedatangan calon Walikota itu sangat nyata. Guyuran hujan bercampur angin kencang, tak jadi penghalang.

Usai bersalam-salaman, Lis, meminta doa dan dukungan dari warga yang hadir, terkait rencana dirinya akan maju mencalonkan diri sebagai Walikota Tanjungpinang berpasangan dengan Raja Ariza di Pilkada Tanjungpinang 2024.

“Saya mohon doa dan dukungan dari bapak ibu, bahwa saya akan maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan pak Raja Ariza, “ujar Lis dalam kata sambutannya.

Calon Walikota Tanjungpinang ini juga berpesan, pilihlah calon pemimpin yang bisa memajukan Tanjungpinang lebih baik lagi. Sebagai ibu kota Provinsi, ia ingin Tanjungpinang lebih baik lagi dari kondisi saat ini. Dan ingin Tanjungpinang lebih maju dari kota/daerah lainnya.

“Bapak ibu, kondisi Tanjungpinang dalam 3 tahun terakhir ini, angka kemiskinan tertinggi nomor 2 setelah Kabupaten Lingga. Orang miskin banyak, dan juara 2 setelah Lingga, “tuturnya.

Karena Tanjungpinang berada di nomor 2 se-Kepri soal angka kemiskinan tertinggi, Lis mengungkapkan sering menerima masukan-masukan.

“Saya sering terima masukan-masukan bapak ibu, “ucapnya.

Lis juga menyampaikan bahwasanya, angka kemiskinan di Tanjungpinang belum update (diperbarui). Oleh sebab itu, ia ingin ketika dirinya diberi amanah untuk kembali memimpin Tanjungpinang, angka kemiskinan bakal turun drastis.

“Meskipun Tanjungpinang belum pernah berada pada posisi angka kemiskinan tertinggi, dalam 3 tahun terakhir ini, angka tersebut mengalami peningkatan signifikan, “katanya lagi.

Lis menambahkan, data kemiskinan di Tanjungpinang belum diperbarui secara berkala. Masih ada masyarakat yang tidak menerima bantuan pemerintah yang didistribusikan melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Program Keluarga Harapan (PKH).

Selain masalah kemiskinan, Lis juga menyoroti tingginya tingkat pengangguran. Justru, di Tanjungpinang merupakan yang tertinggi kedua di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

“Kita menghadapi situasi di mana kemiskinan dan pengangguran di Tanjungpinang sangat mengkhawatirkan, “tegasnya.

Lis yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang pada periode 2013-2018, juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi perekonomian di kota yang cenderung lesu.

Berpasangan dengan Raja Ariza dalam Pilwako Tanjungpinang 2024 (Lis-Raja), berkomitmen menuntaskan masalah kemiskinan dan pengangguran melalui program-program prioritas yang disusun berdasarkan aspirasi masyarakat.

Lis menegaskan, jika terpilih, ia dan Raja Ariza menargetkan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan dalam satu tahun pertama pemerintahan Lis-Raja.

“Kami yakin, melalui kebijakan dan program yang tepat sasaran, angka kemiskinan dan pengangguran dapat ditekan, “kata dia.

Program unggulan Lis-Raja, yang sejalan dengan tagline “Tanjungpinang Berbenah,” adalah Kartu Tanjungpinang Berbenah, yang mencakup lima sektor utama : pendidikan gratis 100%, kesehatan gratis 100%, bantuan modal untuk UMKM, subsidi air bersih untuk warga tidak mampu, serta insentif untuk Imam Masjid, Guru Ngaji dan Tenaga Kesehatan Posyandu.

Dalam sektor pendidikan, Kartu Tanjungpinang Berbenah akan menggratiskan kebutuhan siswa SD dan SMP. Termasuk Seragam, Sepatu, Tas dan Buku LKS.

“Siswa SD dan SMP tidak akan lagi dikenakan biaya untuk kebutuhan pendidikan mereka. Tidak ada biaya-biaya lagi. Semua gratis, “tegas Lis.

Di sektor kesehatan, program ini akan memberikan akses pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat DKTM dan PKH.

“Jika ada warga yang sakit dan tidak punya uang, mereka tetap akan dilayani dengan baik, dan administrasinya akan diurus oleh petugas, “ungkapnya.

Lis-Raja juga berkomitmen untuk membantu pengembangan UMKM dengan memberikan bantuan modal serta pelatihan dalam peningkatan kualitas produk, manajemen keuangan, dan pemasaran. Program ini diharapkan mampu membuat UMKM berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru.

Subsidi air bersih bagi warga kurang mampu juga menjadi salah satu prioritas. Dengan Kartu Tanjungpinang Berbenah, warga dapat meminta air bersih dikirimkan ke rumah, terutama saat musim kemarau.

Lis juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesejahteraan imam masjid, guru ngaji, dan tenaga fardu kifayah melalui pemberian insentif yang layak. Program “Wajib Mengaji” bagi anak-anak hingga pelajar SD dan SMP, yang pernah dijalankannya pada masa kepemimpinannya 2013-2018, juga akan dihidupkan kembali.

Tidak hanya itu, Lis-Raja berencana menjadikan Gedung Gonggong sebagai pusat seni budaya dan kreativitas Gen Z serta milenial, dengan berbagai kegiatan seni setiap Sabtu malam.

“Gedung Gonggong akan diubah menjadi pusat perekonomian baru, dengan adanya kuliner khas Melayu dan modern yang akan menarik wisatawan,” ujarnya.

Menyadari minimnya industri di Tanjungpinang, Lis-Raja berencana mendatangkan investor untuk membangun industri yang dapat menyerap tenaga kerja lokal.

“Kami berkomitmen mencari investasi untuk pembangunan industri-industri yang dapat membuka lapangan kerja baru, “kata Lis.

Melalui visi, misi, dan program unggulan Lis-Raja, terdapat tiga tujuan utama yang ingin dicapai untuk kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang:

1). Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Budaya dan Pariwisata.

2). Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Perdagangan.

3). Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Wisata Kuliner di Provinsi Kepri.

Ketiga tujuan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan menarik lebih banyak wisatawan ke Tanjungpinang. (***).

Exit mobile version