TANJUNGPINANG | PELITAKEPRI.COM – Siapa yang tidak kenal dengan kawasan Anjung Cahaya, yang menjadi tempat legendaris di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Anjung Cahaya menjadi tempat wisata bagi masyarakat Tanjungpinang yang ingin berwisata kuliner dan berekreasi bersama keluarga.
Kawasan terbuka di tepi laut itu juga menjadi tempat warga untuk menikmati matahari tenggelam di pinggir pantai.
Di taman ini, kita juga dapat menikmati aneka makanan dan minuman yang sangat menggugah selera.
Mulai dari makanan ringan seperti kacang rebus, jagung bakar dan lain-lain, hingga makanan berat seperti nasi goreng dan makanan khas Kepri lainnya.
Anjung Cahaya ini selalu ramai dikunjungi, terlebih pada saat akhir pekan.
Joko (48), salah satu pengunjung Anjung Cahaya, warga Kelurahan Batu IX berpendapat selama ini kawasan Anjung Cahaya dari dahulu sudah tradisi menjadi tempat hiburan warga, semacam Malioboronya Tanjungpinang.
Menurutnya, alangkah baiknya kawasan ini ditata lebih baik dari pada nanti menghilangkan tradisi masyarakat ngopi di pinggir laut.
“Ini ciri khas masyarakat Tanjungpinang, ngopi sambil menikmati pemandangan di pinggir laut, jangan sampai tradisi ini hilang,” ujar Joko melansir dari laman Pemko Tanjungpinang, Jumat (7/7/2023).
Di Anjung Cahaya ini, kata dia, diharapkan bisa dibangun lebih baik, ditata supaya lebih indah, tanpa menghilangkan tradisi sejak dahulu.
Di sini juga, pendatang-pendatang pada umumnya warga asing Singapura dan Malaysia, terkadang mereka duduk ngopi di sini pada malam hari.
“Lebih baik membangun yang ada sekarang ini, icon Tanjungpinang, lebih bagus lagi diadakan juga iven kesenian. Misalnya, pentas seni siswa diadakan setiap akhir pekan, bergilir setiap sekolah. Sehingga ada hiburan untuk menunjang orang-orang yang duduk di sini. Dan penjualan dari PKL di sini pun bisa lebih mendapatkan pemasukan,” imbuhnya.