Prada TNI Bujang Gerhana
Lingga, PELITAKEPRI.COM- Anak pulau tidak menjadi halangan atau hambatan untuk menggapai cita-cita menjadi prajurit TNI AD.
Seperti, Prada TNI Bujang Gerhana (22) putra ketiga dari lima bersaudara dari pasangan suami istri Rusman dan Milah meski sempat empat kali gagal saat mengikuti tes menjadi Tentara Nasional Indonesia, tidak mengurangi niatnya untuk berulang mendaftarkan diri menjadi calon prajurit TNI.
Anak ketiga dari lima bersaudara ini tidak membuat dirinya berputus asa untuk menjadi prajurit TNI.
Gerhana saat di konfirmasi awak media Pelitakepri.com melalui sambungan telepon selulernya mengatakan terima kasih kepada kedua orangtuanya, berkat dan doa merekalah sehingga dirinya lulus menjadi TNI-AD berpangkat Prajurit Dua (Prada).
Di saat awak media ini menanyakan sedikit tentang kepribadiannya, anak ketiga dari lima bersaudara ini bergitu polosnya menyampaikan kepada awak media tentang liku-liku kehidupan dalam keluarganya. “Saya anak pulau orang tua sebagai nelayan, ibu sebagai kerja rumah tangga, kami tinggal di pulau Baru Desa pulau Bukit, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga,” terangnya.
Kegagalan dijadikan sebagai pedoman untuk meraih keberhasilan dengan semangat, pantang menyerah dan belajar terus tanpa mengenal kata lelah, itulah menjadi dasar untuk meraih keberhasilan,” ujarnya.
Saya sudah 4 kali gagal mengikuti tes menjadi prajurit TNI, meskipun begitu, tidak akan pernah menjadi hambatan saya untuk menggapai cita-cita untuk menjadi prajurit TNI.
Melihat kondisi perjuangan kedua orang tua saya sebagai Nelayan hingga membuat semangat saya untuk bangkit kembali untuk mengikuti tes menjadi prajurit TNI Angkatan Darat, meskipun di tahun itu juga gagal yang ke empat, namun semangat saya tidak pernah berhenti.
Alhamdulillah, di tahun 2020 ini dengan umur 22 tahun saya ikut tes kembali menjadi prajurit TNI AD dan yang terakhir kalinya, jika Allah berkehendak saya lulus dan menjadi TNI Angkatan Darat dan posisi saya sekarang di Padang,” ucap Prada Gerhana kepada awal media, Rabu (30/9).
Sekali lagi saya sampaikan, semua itu juga tidak luput dari doa kedua orang tua dan juga sanak saudara, keluarga saya di pulau sehingga saya bisa menjadi TNI AD.
Teralhir, Beliau berpesan untuk saudara-saudara saya yang berada pulau di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri jangan pernah mengeluh dan berputus asa untuk menggapai cita-cita kita,” tutupnya.
Editor: Encek Taufik